BEKASI: Politeknik Astra pada hari ini (6/12) mengadakan acara wisuda ke XXII secara Hybrid di Kampus Delta Silicon, Cikarang. Sebanyak 210 mahasiswa lulus sebagai Ahli Madya yang berasal dari 19 Provinsi, dan untuk pertama kalinya Politeknik Astra meluluskan angkatan pertama dari 2 Program Studi Baru yaitu Diploma 3 Mekatronika dan Diploma 3 Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung.
Sesuai protokol kesehatan yang ketat, acara wisuda pada on-site dengan kapasitas sangat terbatas, sedangkan peserta dan undangan lainnya hadir secara virtual melalui platform Zoom serta disiarkan melalui kanal Youtube Politeknik Astra.
Kepala Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (“LLDIKTI”) Wilayah III Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (“Kemdikbudristek RI”) Prof. Dr.Agus Setyo Budi, M.Sc dan Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro menyampaikan sambutannya secara virtual.
Acara Wisuda juga dibuka virtual oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Astra Bina Ilmu (“YABI’) Johannes Loman, Ketua Umum Pengurus YABI Hamdhani Dzulkarnaen Salim dan Direktur Politeknik Astra Tony Harley Silalahi.
“Saya meminta Politeknik Astra terus berdiri di depan, menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi vokasi yang mampu berkontribusi untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik dengan menerapkan pendidikan yang transformatif. Pendidikan yang mampu mengubah dan berjalan ke arah yang lebih baik, menuju masa depan yang berkelanjutan atau sustainable future.” Demikian dijelaskan Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc dalam sambutannya.
Sejalan dengan harapan tersebut Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro menuturkan dukungan nyata Astra melalui YABI salah satunya dengan berdirinya kampus di Cikarang dengan total investasi sekitar Rp 600 miliar ini diharapkan akan menjadi sarana yang tepat untuk pengembangan Politeknik ini kedepannya. “Harapannya, secara bertahap jumlah student body dapat mencapai 2.000 orang dalam kurun waktu yang relatif singkat, sehingga kontribusi Politeknik Astra untuk memajukan pendidikan tinggi vokasi di negeri ini akan terasa semakin signifikan” tutup Djony.
Selaku badan penyelenggara YABI, Ketua Umum Pengurus Hamdhani Dzulkarnaen Salim, menyampaikan tantangan Dunia Kerja dan Dunia Industri. “Pandemi Covid 19 yang melanda, telah mendorong akselerasi pengembangan Teknologi Digital dengan signifikan. Banyak industri yang melakukan tranformasi bisnis menuntut adopsi dan transfer teknologi yang kian cepat” ungkap Hamdhani. YABI juga berpesan agar para wisudawan tidak berhenti belajar dan terus mengejar prestasi sehingga bisa berkonstrinbusi nyata menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang besar
Dukungan berbagai pihak ciptakan Lulusan Berkualitas
Dalam Wisuda ini Direktur Politeknik Astra Tony Harley Silalahi menyatakan sebagian wisudawan-wisudawati tahun 2018 ini merupakah penerima beasiswa dari berbagai lembaga. “Hal ini menunjukkan dukungan berbagai pihak kepada pendidikan vokasi Politeknik Astra dalam membangun kompetensi anak bangsa” ungkap Tony.
Astra melalui YABI memberikan Beasiswa prestasi berupa pembebasan biaya kuliah dan pemberian uang saku kepada 58 mahasiswa dari angkatan tahun 2018. Selain itu, sebanyak 9 mahasiswa Program Studi D3 Teknik Produksi dan Proses Manufaktur menerima bantuan biaya pendidikan penuh dari PT Astra Agro Lestari Tbk 3 mahasiswa mendapatkan beasiswa Bidikmisi; 30 mahasiswa mendapatkan beasiswa dari Yayasan Pelayanan Kasih A&A Rachmat melalui PT Dharma Polimetal dan PT ADARO Indonesia, 13 mahasiswa menerima beasiswa PT Astra Honda Motor, 16 mahasiswa mendapatkan beasiswa Yayasan Amaliyah Astra (Lazis) dan 4 mahasiswa mendapatkan beasiswa Yayasan Toyota dan Astra.
Selain itu Tony menekankan penentu kualitas pendidikan vokasi adalah program magang industri yang merupakan bagian dari kurikulum Astra Dual System yang diterapkan Politeknik Astra. ”Para wisudawan wisudawati ini pun mendapatkan kesempatan melaksanakan magang industri dan dituntut untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang nyata di industri serta menghasilkan Net Quality Income (NQI) yang mendapat pengakuan dan persetujuan dari mentor industri yang tahun ini telah selesai diverifikasi mencapai lebih dari Rp. 60 Milyar” ungkap Tony. Tahun ini tempat magang mahasiswa tersebar di 26 perusahaan Grup Astra, 2 UKM binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra, 2 Yayasan dan 7 perusahaan non Grup Astra.
Transformasi Politeknik Astra
Seiring dengan mulai beroperasinya kampus pengembangan di Delta Silicon Cikarang yang berdiri di atas tanah seluas 5 Hektar dengan total luas bangunan sekitar 47.000 meter persegi, Politeknik Astra terus berbenah diri dengan bertransformasi menjadi institusi pendidikan tinggi vokasi yang lebih unggul dalam memberikan kontribusi terbaik menjalankan Tri-Dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kontribusi ini menjadi bagian dari agenda Nasional untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia Indonesia yang Unggul bagi kemajuan Bangsa dan Negara.
Politeknik Astra terus membangun kapabilitas dan kapasitasnya untuk mampu mengembangkan dan menguasai teknologi terapan, yang terpatra dalam rencana strategis dan milestone institusi untuk mampu menjadi Technology Developer dan Technology Mastery, melalui program-program yang unggul guna mendukung goal Astra Pride of the Nation.