SELESAIKAN KONSTRUKSI PLTS ATAP 0,5 MW POLITEKNIK ASTRA BUKA PELUANG KERJASAMA VOKASI DAN INDUSTRI

CIKARANG: Polteknik Astra menyelesaikan Konstruksi Panel Surya (Solar Photovoltaic-PV) yang diimplementasikan di atap (Rooftop). Penyelesaian konstruksi dilakukan melalui acara seremoni instalasi panel terakhir Solar PV yang diadakan secara Hybrid di Kampus Politeknik Astra Delta Silicon Cikarang hari ini (27/04).

Sesuai protokol kesehatan yang ketat, acara on-site dilakukan dengan kapasitas sangat terbatas, peserta dan undangan lainnya hadir secara virtual melalui platform Zoom serta disiarkan melalui kanal Youtube Politeknik Astra.

Hadir dalam acara untuk memberikan sambutan Presiden Direktur PT Energia Prima Nusantara (“PT EPN”) Chinthya Theresa, Direktur Politeknik Astra Tony Harley Silalahi, Yudi Budiman Lesmana selaku Sekretaris Yayasan Astra Bina Ilmu (“YABI”), berserta juga Tim Pengembangan Teknologi PLTS Politeknik Astra serta Sivitas Akademika Politeknik Astra.

Prosesi Rooftop Solar PV Final Assembly Ceremony diawali dengan pemasangan unit Solar PV terakhir yang dilakukan oleh mahasiswa Politeknik Astra (baju biru muda) didampingi oleh dosen dan Ketua Jurusan Teknik Mesin dan Industri. sehingga lengkaplah total 832 panel solar PV yang terpasang di atap gedung Kampus dan Dormitory Politeknik Astra Cikarang. 

Pengerjaan proyek konstruksi Solar PV dimulai sejak 22 Februari 2022 bekerjasama dengan PT EPN dan melibatkan dosen serta mahasiswa Politeknik Astra dari Program Studi Diploma 3 Pembuatan Peralatan Perkakas Produksi (“P4”), Teknologi Produksi dan Proses Manufaktur (“TPM”) serta Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung (“TKBG”). Solar PV diimplementasi di atap Gedung Kampus utama dan Dormitory dengan total luas area implementasi 3.300 m3, dengan 832 panel terpasang akan berpotensi menghasilkan energi listrik hampir mencapai 0,5 Megawatt-puncak atau tepatnya 449 Kilowatt-puncak.

Dalam sambutannya Presiden Direktur EPN Chinthya Theresa memperkenalkan kiprah dan portofolio bisnis EPN dalam bidang Energi Baru dan Terbarukan (“EBT”) yang saat ini tengah menjalankan beberapa proyek konstruksi PLTS baik di Grup Astra. “PT EPN berterima kasih kepada Politeknik Astra yang telah menggandeng EPN sebagai partner pengembangan dan implementasi Solar PV. Sepanjang tahun 2022 EPN tengah menjalankan proyek konstruksi Solar PV di beberapa perusahaan Grup Astra yang jika ditotal kapasitasnya berpotensi menghasilkan sekitar 15 Megawatt-puncak,” ujar Chinthya. Menurut Chinthya, PT EPN akan terus mengembangakan berbagai energi baru terbarukan, selain solar PV akan jugamengembangankan mini-hidro, turbin angin dan sebagainya, dalam rangka mendukung target zero carbon di tahun 2060. Dalam pengembangan ini PT EPN akan berkerjasama dengan Politeknik Astra dalam penelitian dan pengembagan teknologi terkait renewable energy.

Direktur Politeknik Astra Tony Harley Silalahi dalam sambutannya menyampaikan bahwa konstruksi PLTS yang dilakukan bersama EPN dan melibatkan dosen dan mahasiswa Politeknik Astra sangat berpotensi untuk membuka kolaborasi jangka panjang antara Dunia Industri dan Pendidikan Tinggi Vokasi dalam menghasilkan berbagai aktivitas pengembangan teknologi untuk Green Energy. “Saya berharap Politeknik Astra mampu memberikan solusi aplikatif permasalahan yang dihadapi industri di bidang Green Energy khususnya PT EPN, seperti pengembangan dan pembuatan komponen instalasi PLTS bahakan sampai dengan pengembangan drone untuk proses operation dan maintenance PLTS. Ini baru kerjasama awal, di kemudian hari diharapkan semakin banyak kerjasama penelitian yang bisa dikembangkan, hal ini sejalan dengn peluang kerjasama yang disampaikan oleh Ibu Chinthya”, ucap Tony

Yudi Budiman Lesmana, sekretaris Yayasan Astra Bina Ilmu bersama dengan Tony Harley Silalahi, Direktur Politeknik Astra melaksanakan pemasangan soket solar PV  yang terakhir terpasang sebagai tanda selesainya instalasi rooftop Solar PV sebesar 449 Kilowatt Peak yang saat ini merupakan instalasi rooftop Solar PV terbesar pada kampus Politeknik di Indonesia. 

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin dan Industri Politeknik Astra Budi Wahyu Utomo dalam laporan proyek yang disampaikan. “Mahasiswa dan Dosen dari P4 dan TPM ikut mengasah kompetensi melalui proyek konstruksi Solar PV ini, salah satu komponen penting yaitu bracket dibuat oleh mahasiswa melalui proses pembelajaran bersama Dosen, sedangkan mahasiswa TKBG ikut ambil bagian dalam pengelolaan proyek konstruksi,” ujar Budi.

Dengan selesainya konstruksi Rooftop Solar PV di Gedung Kampus Politeknik Astra ini maka selanjutnya akan menempuh proses Energizing dan pengurusan perijinan terkait. “Seiring dengan proses energizing dan pengurusan sertifikat laik operasi yang sedang ditempuh, tim pengembagan tekonologi PLTS Politeknik Astra tengah melaksanakan penelitian aplikatif yang nantinya dapat menghasilkan prototype yang mendukung pemanfaatan EBT yang dihasilkan oleh Solar PV di kampus Politekink Astra”, ujar Harki Apriyanto Kepala Pengembangan Produk dan Penerapan Teknologi Politeknik Astra.

Foto bersama jajaran direksi dan pejabat Politeknik Astra (berdiri ki-ka) Harki Apriyanto (Kepala Lembaga Pengembangan Produk dan Penerapan Teknologi), Tri Yuli Adriana (Wakil Direktur IV), Yudi Budiman Lesmana (Sekretaris Yayasan Astra Bina Ilmu), Tony Harley Silalahi (Direktur), Tonny Pongoh (Wakil Direktur I), Budi Wahyu Utomo (Ketua Jurusan Teknik Mesin dan Industri) bersama mahasiswa. Instalasi rooftop solar PV di kampus Politeknik Astra ini menggandeng mitra PT Energia Prima Nusantara yang juga merupakan anak perusahaan Grup Astra

Seremoni ditutup dengan prosesi simbolis dengan pemasangan unit Solar PV terakhir oleh perwakilan Mahasiswa dan tim pengembangan teknologi PLTS serta pemasangan instalasi kabel Solar PV oleh Tony Harley Silalahi dan Yudi Budiman Lesmana.

Bagikan Artikel Ini

Artikel Terbaru