SEA-TVET Student Exchange Programme terus berlanjut, seperti diketahui Program pertukaran mahasiswa ini digagas oleh SEAMEO (Southeast Asian Minister of Education Organization). Pada batch ini Polman Astra kembali bertindak sebagai tuan rumah dengan menerima mahasiswa tamu dari Politeknik Ungku Omar yang berada di Ipoh, Perak negara Malaysia. Pertukaran antara dua insitusi ini merupakan kelanjutan program sebelumya dimana 3 mahasiswa Polman Astra sempat merasakan kuliah praktek di Politeknik Ungku Omar.
Adalah Adam Lukman bin Azmi, Muhammad Izrin bin Sukiman dan Muhammad Anwar Husaini bin Hisham, mahasiswa Politeknik Ungku Omar dari program studi Otomotif semester 4 berkesempatan selama kurang lebih 1 bulan sejak 29 April 2019 yang lalu kuliah praktek di Polman Astra khususnya di Laboratorium UPT Otomotif. Dari pengakuan ketiganya mereka merasa senang bisa merasakan program khususnya karena di Polman Astra mereka bisa lebih dalam mempelajari Trouble shooting, Engine Diagnosis dan Wheel allignment. “menurut saya disini (Polman Astra) memiliki fasilitas yang lengkap dan para intruktur juga banyak membantu kami dalam melaksanakan praktek” ujar Adam, salah satu mahasiswa Politeknik Ungku Omar.
Selama di Jakarta mereka menginap di Apartemen Green Lake di Sunter yang berjarak tidak terlalu jauh dari kampus. Selama praktek di Laboratorium Otomotif mereka juga dibimbing langsung oleh Andreas Edi, salah satu instruktur senior di UPT Otomotif. Agar memudahkan mereka beradaptasi dengan lingkungan kampus dan kota Jakarta, mereka juga didampingi oleh Surya Agus Wardana mahasiswa Program studi Otomotif Polman Astra. Oleh Surya rekan-rekan mahasiswa Ungku Omar ini diajak pula berkeliling Jakarta merasakan kuliner khas Jakarta dan juga beberapa tempat wisata seperti Monas dan TMII.
“kebetulan selama kami praktek di Jakarta bersamaan dengan bulan Puasa, tetapi kami senang bisa juga merasakan suasana puasa di Indonesia yang ternyata banyak berbeda dengan di Malaysia” ungkap Anwar. Mereka bertiga berharap agar Program Pertukaran Mahasiswa ini bisa terus dilanjutkan agar semakin banyak mahasiswa di Asia Tenggara bisa saling berkenalan dan juga berharap agar terjadi pemerataan teknologi yang dipelajari oleh mahasiswa di kawasan ini.