Di tanggal 1 Maret 2022 lalu Politeknik Astra mendapatkan Kunjungan dari tim Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan (IHHP), Direktorat Jendral Industri Agro kementrian Perindustrian Republik Indonesia. Kunjungan sendiri dilaksanakan dalam rangka meninjau mesin CNC Multifungsi INNOSTRA. Mesin CNC (Computer Numerical Control) Multifungsi INNOSTRA adalah sebuah mesin CNC dengan kemampuan milling, laser cutting dan 3D printing yang dikembangkan bersama oleh dosen Politeknik Astra, yang diproduksi dan dikomersialisasi PT. Astra Otoparts Tbk divisi Winteq.
Rombongan tim direktorat IHHP yang dipimpin oleh Rury E Mardhika berkunjung ke kampus Politeknik Astra Cikarang didampingi oleh Fadli Hari Purnomo selaku perwakilan dari Winteq. Tony Harley Silalahi, Direktur Politeknik Astra beserta jajaran menyambut kehadiran para tamu dengan antusias. Mereka juga diajak langsung melihat demonstrasi pembuatan produk perkayuan dengan menggunakan fungsi milling dan laser cutting.
Pengembangan mesin CNC Multifungsi INNOSTRA sendiri secara dominan banyak memanfaatkan dana penelitian yang diperoleh dari bantuan pemerintah melalui dana hibah dari RISTEKBRIN 2018-2019, dan dana LPDP RISPRO KOMERSIAL 2020-2022, hal itulah yang memacu Para peneliti Politeknik Astra dan Winteq meningkatkan aktivitas Tingkat Kesiapan Teknologi dan Tingkat Kandungan Dalam Negeri pada mesin CNC Multifungsi Innostra. Dan pada Januari 2022 yang lalu mesin ini telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah dengan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 43%. “Dengan capaian TKDN 43% maka mesin CNC Multifungsi Innostra layak untuk dijadikan rujukan bagi instansi pemerintah untuk pembelanjaan produk sejenis. Dan hasil ini akan menunjukkan bahwa engineer Winteq dan Dosen Politeknik Astra berhasil membuat produk teknologi tinggi dengan konten dalam negeri yang tinggi” ungkap Harki Apriyanto.
Di akhir kunjungannya tim Direktorat IHHP mengapresiasi secara positif produk Mesin CNC INNOSTRA dan akan support agar segera bisa diimplementasikan di lingkungan industri Agro.