Politeknik Manufaktur Astra Kini Luluskan 3.119 Ahli Madya Dari 24 Provinsi

JAKARTA: Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra) mendukung upaya pengembangan vokasi di Indonesia agar sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju yang menjadikan vokasi sebagai kunci utama kemajuan ekonomi.

Dukungan terhadap pendidikan vokasi tersebut tercermin dari jumlah lulusan mahasiwa dari Polman Astra yang secara akumulasi terus meningkat dari sejak pendiriannya pada tahun 1995 hingga saat ini yang mencapai 3.119 ahli madya. Lulusan tersebut berasal dari 24 provinsi di seluruh Indonesia.

Dari total lulusan tersebut, Polman Astra pada 31 Oktober 2017 akan menyelenggarakan wisuda ke XVIII atas kelulusan 197 ahli madya yang berasal dari 14 provinsi di seluruh Indonesia.

Dari 197 mahasiswa yang akan diwisuda tersebut, terdapat 64 mahasiswa penerima beasiswa prestasi Astra. Hal itu merupakan wujud kontribusi Astra terhadap pendidikan vokasi di Indonesia. Dengan beasiswa prestasi Astra, mahasiswa Polman Astra yang berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah, dapat menempuh pendidikan membayar biaya kuliah serta mendapatkan uang saku bulanan.

Hal ini menunjukkan konsistensi dan komitmen Astra yang diwakili oleh YABI dalam berperan aktif membangun sumber daya manusia melalui Polman Astra, khususnya di bidang manufaktur secara luas, sekaligus merupakan bentuk tanggung jawab kepada Bangsa dan Negara Indonesia.

Wisuda ke XVIII tersebut dipimpin oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI) Johannes Loman dan dihadiri juga oleh Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah III Dr. Ir. Illah Saillah, MS. YABI merupakan lembaga yang menaungi Polman Astra.

Selain beasiswa Astra, sebanyak 9 orang mahasiswa program studi Teknik Produksi dan Proses Manufaktur menerima bantuan biaya pendidikan penuh dari PT Astra Agro Lestari Tbk, 7 mahasiswa dengan indeks prestasi kumulatif di atas 3 menerima beasiswa Yayasan Astra Honda Motor, 25 mahasiswa mendapatkan beasiswa dari Yayasan Pelayanan Kasih A&A Rachmat melalui PT Daya Adicipta Motora, 13 mahasiswa mendapatkan beasiswa Kopertis, 20 mahasiswa mendapatkan beasiswa Yayasan Amaliyah Astra (Lazis).

Hal ini sejalan dengan falsafah perusahaan Astra yaitu Catur Dharma butir pertama, yakni Menjadi Milik Yang Bermanfaat Bagi Bangsa dan Negara Indonesia dan juga goal yang dicanangkan yaitu menjadi Pride of the Nation pada tahun 2020.

Konstribusi Astra juga bisa tergambar dari penyerapan lulusan dalam 5 tahun terakhir rata-rata 60,91% diserap oleh Grup Astra dan selebihnya diserap oleh industri di luar Grup Astra, ataupun ada yang melanjutkan studi ke jenjang Strata 1.

Direktur Polman Astra Tony Harley Silalahi mengatakan keterserapan lulusan ini memberi indikasi 4 hal yaitu: matching kurikulum Polman dengan kebutuhan bisnis, kualitas proses pendidikan, dukungan Grup Astra terhadap Polman Astra dan perkembangan kebutuhan bisnis.

Pada pertengahan tahun 2017, survei yang dilakukan Polman Astra terhadap perusahaan Grup Astra yang menyerap lulusan Polman Astra menunjukkan 80% puas terhadap kualitas lulusan Polman Astra. Tanpa keterlibatan industri, Polman Astra akan kehilangan kemampuannya dalam menghasilkan lulusan siap kerja.”

“Jangan pernah berhenti belajar, karena menurut ”Future Job Report” yang dikeluarkan World Economic Forum, 35% jenis pekerjaan akan berubah dalam kurun waktu saat ini hingga 2020 seiring dengan perkembangan teknologi. Mereka yang mengembangkan dan mempelajari pengetahuan baru dan bisa mengimplementasikannya di pekerjaan dan kehidupan, dialah yang menjadi penggerak dan pengubah masyaraka pada masa depan,” tutur Tony seraya mengingatkan para wisudawan.

Ketua Dewan Pembina YABI Johannes Loman menambahkan para wisudawan Polman Astra terus membawa nilai-nilai dan kultur Astra dimana para wisudawan harus mampu menunjukkan kemampuan untuk menawarkan solusi dan pelayanan terbaik kepada pelanggan anda, selalu menghargai sesama dan membina kerjasama, serta berusaha untuk selalu mengupayakan yang terbaik dengan cara melakukan inovasi-inovasi.

Johannes juga menekankan bahwa sebagai salah satu perusahaan terbaik dan terbesar di tanah air yang memiliki 213 anak perusahaan dan karyawan lebih dari 215.000 orang, Grup Astra membutuhkan banyak tenaga terampil untuk mendukung pertumbuhan usahanya, khususnya di bidang Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi dan Properti.

Dengan menempuh pendidikan vokasi berkualitas di Polman Astra, karakter inovatif mahasiswa dapat terbangun dan tercermin dari hasil inovasi mereka selama magang di industri yang dihitung melalui NQI (Net Quality Income) yang dihasilkan oleh para wisudawan yang tahun ini mencapai angka sekitar Rp 200 Miliar.

NQI adalah nominal rupiah yang diakui oleh Industri tempat magang dimana para mahasiswa melalui tugas akhirnya untuk melakukan perbaikan proses di industri tersebut. Pola pemagangan seperti ini selain mengasah karakter mahasiswa untuk berinovasi juga memberikan manfaat kepada industri tempat mereka praktek kerja industri. Tahun ini para wisudawan melakukan praktek magang di 26 perusahaan Astra Grup dan 1 UKM binaan Yayasan Dharma Bakti Astra dan 2 Yayasan Astra lainnya. (TFL)

Bagikan Artikel Ini

Artikel Terbaru