Gempa besar yang melanda Cianjur pada tanggal 21 November 2022 yang lalu menimbulkan dampak yang luarbiasa bagi masyarakat penyintas bencana gempa tersebut, bukan hanya korban jiwa namun juga kerusakan harta benda dan fasilitas umum termasuk fasilita Kesehatan yang memberikan dampak sigifikan hingga saat ini. Melatari hal tersebut dan sejalan dengan tri Dharma Perguruan Tinggi, Politeknik Astra bergerak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
5 Januari 2023 yang lalu Dosen dan mahasiswa Politeknik Astra berkolaborasi dengan LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta dan didukung oleh komunitas tim Off Road dari KAGAMA dan UI membantu masyarakat di Cianjur yang saat ini masih berada di tenda pengungsian. “sudah menjadi kewajiban kami sebagai wujud tri dharma yaitu pengabdian masyarakat untuk kami turun membantu mereka, terlebih dengan fasilitas seadanya mereka saat ini masih disibukkan dengan aktivitas merobohkan dan membangun kembali rumah rumah mereka yang rusak akibat goncangan gempa.” Ungkap Sony Januar P, coordinator CSR Politeknik Astra.
Tim Politeknik Astra beranggotakan :
- Bapak B. Hari Dwi Nugroho (DAAK),
- Bapak Agus Ponco (LP2M),
- Bapak Sony Januar P (CSR-DPU),
- Bapak Andreadie Wicaksono (Prodi TPM)
- Bapak Nur Rofiq Syuhada (Prodi TAB),
- Andi Sri Permadi (Mahasiswa TAB)
- M. Ralf Baghiz Arsyansyah (Mahasiswa TAB).
Tim ini menyasar beberapa titik diantaranya Kampung Pasir Gombong, Desa Baru Kaso, Desa Mangunkerta dan juga Pondok Pesantren Al-Mubarak di desa Cisarua. Dalam kunjungan tim Politeknik Astra memberikan bantuan dari hasil donasi institusi beserta civitas akademika Politeknik Astra yang berupa sembako dan beberapa peralatan sekolah seperti sepatu, tas sekolah, alat tulis dan lain-lain.
“selain materiil yang kami salurkan, kami juga berdiskusi dengan tokoh masyarakat terdampak untuk bisa melakukan pemulihan kondisi kondisi fisik bangunan serta menata ulang kegiatan perekonomian masyarakat, agar dapat bangkit dari keterpurukan” Ungkap Agus Ponco, Dosen sekaligus tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Politeknik Astra, “ sebagai institusi Pendidikan vokasi kami juga hendak melaksanakan penerapan PBL (Project Based Learning) dengan kemungkinan membantu melakukan pelatihan Pelatihan keterampilan untuk Pemuda dan Masyarakat, Penelitian (pemanfaatan puing bangunan), Sumbangan peralatan/ pertukanaga dari hasil praktek kerja plat (Palu, skop, Gerobak) atau mengembangkan dan menerapkan Teknologi Tepat Guna” tutup Agus.