(Cikarang, 27/10/22) Politeknik Astra kembali menyelenggarakan seminar tingkat nasional dengan tajuk Seminar Nasional Efisiensi Energi untuk Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur dan Otomotif Nasional (SNEEMO). Seminar yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini mengambil tema Memperkuat Riset Terapan Yang Kolaboratif Dalam Menjawab Tantangan Pembagunan Industri yang Berkelanjutan. Ini adalah kali pertama Sneemo diselenggarakan secara Hybrid sejak pandemi Covid 19 melanda Indonesia.
Turut Hadir perwakilan dari pemerintah yang bertindak sebagai keynote speaker, Yoggi Herdani, S.I.Kom., M.I.Kom yang saat ini menjabat sebagai Subkor Strategi dan Kebijakan, Bidang Kemitraan dan Pemasaran, Direktorat MitRas DUDI, Dirjen Vokasi, Kemendikbudristek. Hadir pula pembicara dari kalangan akademisi yaitu Uuf Brajawidagda, S.T., M.T., Ph.D., Direktur Politeknik Batam dan Mada Jimmy Fonda, S.T., M.Sc. yang merupakan Dosen dan peneliti dari Program studi Mekatronika Politeknik Astra. Tak ketinggalan perwakilan dari dunia industri yang juga hadir sebagai pembicara yaitu Prihatanto Agung Lesmono, Presiden Direktur PT. Astra Komponen Indonesia (ASKI). Bertindak sebagai moderator kali ini adalah Eduardus Dimas A.S, S.T., M.T. yang merupakan dosen mesin dan industry serta Kepala Departemen Sertifikasi Kompetensi Politeknik Astra.
“SNEEMO menjadi wadah yang tepat dimana bisa dijadikan ajang berkumpulnya para peneliti dari dunia pendidikan dan praktisi dunia industry untuk bisa bertukar informasi dan bersinergi, terlebih dalam seminar kali ini juga melibatkan pihak regulator dalam hal ini kemendikbudristek. Diharapkan bisa semakin terjalin komunikasi antar berbagai pihak demi kemajuan industry dan sustainability di Indonesia” ungkap Tony Harley Silalahi, Direktur Politeknik Astra dalam kata sambutannya. Senada dengan hal tersebut Yoggi Herdani mengungkapkan, “riset terapan memiliki nature berbeda dengan riset science, kolaborasi mesti diwujudkan untuk mendukung keberlangsungan industry”.
Dalam pemaparannya Uuf Brajawidagda mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara dunia Pendidikan dan DUDI, “Untuk memenuhi kolaborasi dan sinergi antara pendidikan vokasi dengan industri, Kampus dapat menerapkan pembelajaran Project Based Learning serta magang di Industri. dengan demikian mahasiswa makin terasah hardskillnya dan juga memperkuat softskillnya khususnya dalam hal teamwork, problem solving, dan critical thinking” ungkap Uuf Brajawidagda. Implementasi kolaborasi antara dunia Pendidkan dan DUDI juga banyak dipaparkan oleh Prihatanto Agung Lesmono lewat reformasi industri yang dilakukan di PT ASKI Indonesia dan juga Mada Jimmy dalam penerapan PBL dan pengembangan penelitian di lingkungan Politeknik Astra.
Tercatat 196 orang peserta yang hadir dalam seminar ini baik secara tatap muka langsung ataupun mengikuti acara ini secara online melalui platform Zoom dan Youtube Channel Politeknik Astra. Mereka ini berasal dari Pengelola , Universitas, Politeknik dan SMK rekanan, perwakilan Perusahaan Grup Astra, dan sivitas akademika Politeknik Astra.
SNEEMO 2022 terdiri dari dua sesi yaitu sesi plenary (konferensi) yang dilaksanakan di Ruang Aula gedung Dormitory Kampus Politeknik Astra Cikarang lalu dilanjutkan sesi parallel (pemaparan hasil penelitian berupa paper) yang akan dilaksanakan dengan skema hybrid. „Topik yang diangkat pada sesi parallel SNEEMO 2022, tidak terbatas hanya pada industri otomotif dan manufaktur. Topik yang dapat diangkat yaitu: Digitalisasi, IoT, AI, Energi, desain manufaktur dan teknologi konstruksi berbasis digital“ ungkap Elroy Fransiskus selaku ketua SNEEMO 2022. „Paper yang diterima pada SNEEMO 2022 akan diterbitkan pada prosiding SNEEMO 2022 dan beberapa paper terpilih akan diterbitkan pada Jurnal Nasional TECHNOLOGIC“ tutup Elroy. Terdapat 30 paper yang dipresentasikan pada SNEEMO 2022 kali ini.