kementrian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) menargetkan akan mencetak 1,4 Juta tenaga kerja terampil pada 2018. Dan untuk mengejar target tersebut kemnaker akan meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan di balai latihan (BLK) milik pemerintah, kerja sama dengan asosiasi pengusaha, serta pelatihan di lembaga pelatihan masyarakat lainnya. Program awal yang dicanangkan Kemnaker dalam hal ini Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas menyelenggarkan Skill Development Project Concultant untuk para instruktur dan pengajar BLK guna peningkatan kompetensi skill mereka. Polman Astra merasa beruntung karena bisa menjadi salah satu tempat pelatihan untuk peningkatan skill dari para pengajar BLK yang datang dari berbagai penjuru tanah air.
Program ini sepenuhnya dibiayai menggunakan dana pinjaman dari Islamic Development Bank (IDB). Polman Astra ditunjuk menjadi tempat pelatihan 3 bidang yaitu Permesinan konvensional (grinding), Permesinan non konvensional (CAD, CAM dan CNC) dan Mould Design. Pelaksanaan Pelatihan tahap pertama untuk bidang permesinan konvensional sudah terlaksana pada 28 Juni – 9 juli yang lalu dimana diikuti oleh instruktur BBPLK Bandung sebanyak 2 orang, Instruktur BLK Sorong 1 orang, Instruktur BLK Makassar 1 orang, Instruktur BLK Ternate 1 orang. Sedang saat ini masih berlangsung Program pelatihan Permesinan non konvensional yang diikuti oleh instruktur dari BBPLK Bandung sebanyak 3 orang, instruktur BLK Samarinda 1 orang, Instruktur BLK Makassar 1 orang, dan Instruktur BLK Sorong 1 orang.
Pada kesempatan batch kedua ini, sempat meninjau Suhadi, Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan yang berada dibawah Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas. Beliau berkesempatan juga bertemu dengan Direktur Polman Astra, Tony Harley Silalahi dan berbincang banyak tentang harapan Kemnaker atas dukungan Polman Astra dalam mensukseskan program pemerintah tersebut. “kami selalu siap bekerjasama dan mensupport segala hal yang dibutuhkan oleh pemerintah dan kami berterimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Polman Astra sehingga bisa menyelenggarakan Pelatihan ini” demikian ungkap Tony Harley Silalahi dalam perbincangannya.
Suhadi juga menyempatkan menyapa para peserta pelatihan dan mendengarkan kesan dan harapan-harapan mereka. Para Instruktur inilah yang nantinya akan menjadi ujung tombak tercapainya target yang dicanangkan oleh Kemnaker tersebut. Pria yang sangat ramah tersebut dengan antusias mendengarkan dan menanggapi masukan-masukan dari para instruktur dan memotivasi mereka agar semakin giat menimba pengalaman dan mendalami teknologi terkini yang saat ini disampaikan oleh Polman Astra. “saat ini Balai Latihan Kerja di Indonesia sudah memiliki fasilitas-fasilitas mesin yang sangat mumpuni, namun belum dibarengi dengan skill para pengajar yang memadai, kami berharap dengan pelatihan yang diberikan Polman Astra ini bisa meningkatkan kemampuan technical instruktur yang sesuai dengan fasilitas yang mereka miliki dengan pendekatan budaya industri “ demikian harapan yang disampaikan Suhadi.
Kedepan Polman Astra masih akan menyelenggarakan batch terakhir program ini di bidang Mould Design. “Polman Astra yang merupakan bagian dari Astra perlu terus meningkatkan kontribusinya kepada negara, salah satunya melalui pelatihan kepada pengajar BLK maupun guru SMK. Sesuai semangat astra Proper with the Nation” , demikian diungkapkan Agung Kaswadi selaku kepala Departemen Produksi dan Pelatihan (DPP) seraya mengajak seluruh dosen dan instruktur juga bisa terlibat aktif dan terus bersemangat dalam menjalankan kegiatan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan DPP.