CIKARANG: Program German Bachelor Professional yang dilaksanakan oleh Astra melalui Politeknik Astra bekerja sama dengan German Chamber of Craft-Industries (HWK) Koblenz Jerman dan German Federation for Motor Trades and Repairs (ZDK) serta Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (EKONID-AHK), untuk batch kedua ini meluluskan 11 orang Insan Astra dengan sertifikasi bertaraf internasional. Program unggulan yang diluncurkan tahun 2019 ini adalah yang pertama di Asia dalam menerapkan program sertifikasi German Bachelor Professional bidang Otomotif.
Seluruh peserta batch kedua sebanyak tujuh orang berasal sales operation PT Astra International Tbk, dua orang dari PT United Tractors Tbk sertta dua orang yang merupkan alumni Program Diploma 3 Mesin Otomotif Politeknik Astra dinyatakan lulus dan berhasil meraih sertifikat German Bachelor Professional bidang Otomotif yang setara dengan kualifikasi Meister di Jerman.
Keberhasilan ini dipastikan setelah peserta mengikuti ujian tahap akhir yang diadakan pada 29 November hingga 3 Desember 2021 oleh Politeknik Astra dan diuji secara jarak jauh secara daring dari Jerman oleh dua orang expert otomotif Jerman yaitu Mario Monschauer dan Stefan Odenthal, diawasi oleh Jojachim Syhia dari ZDK serta didampingi penguji professional dari sales operation Astra.
Seremoni penyerahan sertifikat pada hari ini (18/4) pun dilakukan secara hybrid di kampus Politeknik Astra dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dikombinasikan platform daring, dihadiri oleh peserta baik dari Indonesia dan Jerman. Hadir dalam acara HWK Jerman bersama perwakilan EKONID, Direksi Politeknik Astra, serta dihadiri oleh pimpinan Sales Operation Astra dan pengurus Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI).
Dalam sambutannya Ketua Umum Yayasan Astra Bina Ilmu Hamdhani D. Salim menyampaikan dukungan terhadap program ini. “Yayasan Astra Bina Ilmu tetap memberikan komitmen terbaik untuk mendukung keberlanjutan program ini, dan berharap akan lebih banyak lagi peserta yang dapat mengikuti program ini nantinya untuk memberikan dampak yang lebih signifikan bagi perkembangan layanan purna jual otomotif di Grup Astra dan juga secara umum untuk Indonesia” ujar Hamdhani.
“Pelaksanaan ujian batch kedua ini sangat menantang, oleh karena situasi pandemi ujian dilaksanakan dengan monitoring jarak jauh secara langsung dari Jerman, akan tetapi peserta dapat menghadapi ujian sangat baik, fasilitas untuk proses pengujian pun memadai, proses pengujian dapat berjalan dengan baik,” ungkap salah seorang penguji dari HWK Mario Monschauer.
“Program ini merupakan salah satu portofolio pendidikan Politeknik Astra, berupa sertifikasi kompetensi dengan level internasional, mengadopsi skema sertifikasi unggul dari Jerman untuk meningkatkan kompetensi SDM peserta yang diharapkan mampu meningkatkan daya saing bisnis otomotif,” tambah Direktur Politeknik Astra Tony Harley Silalahi.
Proses persiapan sertifikasi German Bachelor Professional batch kedua ini dilaksanakan selama kurang lebih 12 bulan dengan bimbingan tim Politeknik Astra bersertifikat Meister, tim EKONID serta Swiss German University (SGU) untuk pembelajaran administrasi bisnis dan hukum.
Selain program Bachelor Professional, Politeknik Astra sejak tahun 2018 telah menerapkan sistem kualifikasi dual system Jerman bidang Otomotif Mekatronika bagi Program Diploma 3 Mesin Otomotif bekerjasama dengan German Chambers of Industry and Commerce (DIHK) dan EKONID.