Pada 12 Desember 2018 LP2M Polman Astra melalui unit Pengembangan SMK kembali menggelar Pelatihan untuk SMK sebagai bagian dari konstribusinya dalam pengabdian kepada masyarakat. Pelatihan dengan tajuk “Pelatihan Kaizen untuk SMK – Metoda Perbaikan QCC” dilaksanakan oleh LP2M dalam rangka sosialisasi awal program “KAIZEN GOES TO CAMPUSS” yang secara rutin diselenggarakan oleh Polman Astra sejak tahun 2016. Pelatihan ini pertama kali diselenggarakan di SMK Siwa Lima Langgur Maluku Tenggara pada bulan April yang lalu. Tercatat Sepanjang tahun 2018 LP2M telah melakukan kegiatan pelatihan ini di beberapa tempat antara lain Maluku Tenggara, Tapanuli Selatan dan Leuwiliang Bogor.
Untuk kesempatan kali ini program pelatihan menyasar ke SMK Walang Jaya, Tugu Jakarta Utara. Dimana sebanyak 15 guru SMK Walang Jaya termasuk bapak kepala sekolah ikut terlibat aktif dalam pelatihan tersebut. Edward Rosyidi dan Ambar Wanto Satmoko yang didapuk sebagai pengajar dalam program ini merupakah praktisi praktisi kampus yang sudah berpengalaman dan mengerti betul tentang budaya improvement yang sudah sangat fasih dilaksanakan oleh industri . Dalam pelatihan ini para pengajar diharapkan bisa menularkan salah satu metoda perbaikan berkesinambungan yang sudah dilakukan industri dan menjadi salah satu jantung industri Astra dalam hal inovasi dan improvement.
Kegiatan tersebut diawali dengan awareness dan pelatihan metoda qcc untuk para pendidik yang nantinya akan menjadi motor penggerak aktivitas improvement dan inovasi di lingkungan sekolah. Puncak kegiatan tersebut adalah sebuah konvensi yang akan mempertemukan puluhan atau ratusan inovasi dan improvement dari semua SMK Binaan melalui sharing dan kompetisi dengan tajuk “KAIZEN GOES TO CAMPUSS”. “program ini adalah bentuk usaha Polman Astra dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia secara umum di masyarakat, dan secara khusus di lingkungan SMK yang merupakan salah satu value chain dari Pendidikan tinggi” demikian diungkapkan Yohanes Tri Joko , koordinator unit pengembangan SMK ,LP2M Polman Astra. “kami berharap melalui program ini selain para pendidik, siswa SMK juga akan mengenal dan memahami budaya industri dari awal, di samping secara luas membuang anggapan bahwa inovasi hanya milik dunia industri manufaktur saja dan semoga program ini juga bisa menjadi inspirasi untuk SMK SMK dalam pengembangan inovasi” tutup Yohanes.