JAKARTA – Lima orang mahasiswa ASTRAtech mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) tahun 2024 dengan mengubah limbah cangkang kerang hijau menjadi batako. Kelima mahasiswa berbakat itu diantaranya, Dea Elsa dari program studi (Prodi D3 TKBG), Andreansyah (Prodi D3 TPM), Zarrar (Prodi D3 TKBG), Davina Fitria (Prodi D3 TPM), dan M. Luthfi Zaelani (Prodi D3 MK). Mereka lolos dalam PKM karena berhasil memanfaatkan limbah cangkang kerang hijau yang menumpuk di Kampung Kerang Hijau, Cilincing, Jakarta Utara, menjadi sesuatu hal yang lebih bermanfaat.
Sesuai dengan namamya, Kampung Kerang Hijau ini merupakan pusat produksi kerang hijau di pesisir Jakarta. Kampung tersebut bisa memproduksi kerang hijau sebanyak 1-5 ton per hari tergantung kondisi. Namun, biasanya hanya daging kerang hijau lah yang dikonsumsi atau dijual.
Sementara cangkak kerang hijau dibuang begitu saja bahkan menjadi limbah yang membuat lingkungan menjadi kotor dan tidak sehat. Oleh sebab itu, kelima mahasiswa ASTRAtech yang tergabung dalam Tim Kerang Ajaib ini hadir untuk memberikan solusi inovatif dengan memanfaatkan cangkang kerang hijau menjadi alternatif produksi batako.
Hadirnya inovasi ini, bukan hanya membantu mengurangi limbah cangkang kerang hijau di Cilincing. Namun, juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga setempat.
“Dengan inovasi ini, kami berharap tidak hanya mengurangi limbah cangkang kerang hijau di Cilincing, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat,” ucap Ketua Tim Kerang Ajaib, Dea Elsa.
Dengan menggunakan metode eksperimen, Tim Kerang Ajaib memformulasikan komposisi optimal bubuk cangkang kerang hijau untuk pembuatan batako dengan kualitas terbaik sekaligus meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa campuran XX% bubuk cangkang halus pada pasir menghasilkan bata berkualitas baik dengan kekuatan tekan XX,XX N/mm², penyerapan air XX,XX%, dan ketahanan terhadap paku yang baik (tidak pecah atau retak).
Penelitian ini berhasil meloloskan Tim Kerang Ajaib dalam PKM yang diadakan oleh Puspresnas. Selanjutnya, hasil akurasi dari penelitian ini akan diluncurkan setelah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) diterbitkan. Saat ini, Tim Kerang Ajaib sedang menyelesaikan berbagai luaran riset seperti laporan kemajuan, jurnal, dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Semua luaran ini sedang dalam tahap akhir penyelesaian dan akan segera diluncurkan. Mereka berharap, penelitian yang dilakukan bisa mengantarkannya lolos ke ajang selanjutnya yakni Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 yang akan diadakan di Universitas Airlangga (UNAIR).
Sementara, Indra Setiawan selaku dosen pembimbing Tim Kerang Ajaib mengaku begitu bangga dengan kerja keras kelima anak didiknya itu.
“Saya sangat bangga dengan dedikasi dan kerja keras yang ditunjukkan oleh Tim Kerang Ajaib. Inisiatif mereka dalam memanfaatkan limbah cangkang kerang hijau menjadi batako tidak hanya menunjukkan kreativitas, tetapi juga kepedulian terhadap lingkungan. Ini adalah contoh yang luar biasa dari bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi secara nyata bagi masyarakat,” ucapnya.
Dengan prestasi dan dedikasi yang tinggi, Tim Kerang Ajaib siap membawa inovasi ramah lingkungan ini ke level berikutnya untuk membantu mengurangi limbah cangkang kerang hijau dan menciptakan solusi berkelanjutan bagi masyarakat Cilincing dan sekitarnya.