CIKARANG (17/7) – Politeknik Astra (ASTRAtech) menerima kehormatan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel, dalam rangka melihat langsung implementasi Sistem Pendidikan Ganda Jerman (German Dual System), yang merupakan kerjasama ASTRAtech dengan Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (AHK-EKONID).
Kunjungan bertempat di kampus ASTRAtech Cikarang, disambut langsung oleh Presiden Komisaris Astra, Prijono Sugiarto, Direktur Astra Hamdhani Dzulkarnaen Salim dan Gita Tiffany Boer, beserta beberapa eksekutif Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI) dan ASTRAtech.
Kunjungan dihadiri juga oleh Direktur AHK-EKONID, Jan Roenfeld dan delegasi Kedutaan Jerman Annisa Fitria. Kunjungan dimulai dengan campus tour dan dilanjutkan dengan acara diskusi dan presentasi tentang implementasi German Dual System di ASTRAtech.
Direktur Astra, Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengapresiasi dukungan dari Jerman untuk kolaborasi yang telah dirintis sejak tahun 2015. ”Kolaborasi dan dukungan pihak-pihak terkait dari Jerman khususnya AHK-EKONID telah berperan penting dalam terwujudnya ASTRAtech sebagai best practice German Dual System. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prijono Sugiarto atas inisiatif visioner dan peran penting dalam pengembangan ASTRAtech dan penerapan Sistem Ganda Jerman,” ucapnya dalam sambutan.
Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya dengan penerapan German Dual System di ASTRAtech, yang memungkinkan pola pembelajaran praktek yang komprehensif dan tidak hanya belajar teori di ruang kelas saja. Pasalnya salah satu kemajuan Industri Jerman didukung oleh sistem pendidikan ganda yang mengedepankan keseimbangan teori dan praktik industri. “Kolaborasi antara perusahaan dan institusi pendidikan benar-benar merupakan hal penting untuk menjadikan industri yang kuat dan sukses,” ungkapnya.
Dalam sesi diskusi Direktur ASTRAtech Henri Paul dan Direktur AHK-EKONID Jan Roenfeld, menyampaikan rencana kolaborasi ke depan untuk semakin meningkatkan kapabilitas ASTRAtech melalui German Dual System dalam menghasilkan lulusan profesional dengan kompetensi level internasional. ”Saat ini AHK-EKONID telah mendukung penerapan sistem ganda ASTRAtech yang terimplementasikan ke dalam dua program yaitu kualifikasi Berufschule Jerman untuk Diploma 3 Mesin Otomotif dankualifikasi Meister Jerman di bidang mekatronika otomotif.”
Sementara itu Henri Paul menyampaikan harapan ASTRAtech dalam 5 tahun ke depan untuk menjadi Politeknik rujukan yang akan terus memperkuat kerjasama dengan stakeholder Jerman. ”Melalui dukungan stakeholders salah satunya dengan Jerman, melalui skema Global N-Helix, ASTRAtech Dual System akan menjadi kunci sukses ASTRAtech untuk mewujudkan goal kami menjadi Politeknik rujukan di Indonesia,” ungkap Henri.
Dalam diskusi tersebut Prijono Sugiarto menyampaikan bahwa keinginannya telah terwujud dengan adanya program kualifikasi dan sertifikasi Meister di ASTRAtech, namun ke depannya berharap lulusan ASTRAtech dapat bekerja secara professional di Jerman. “Menjadi kebanggan saya, yaitu di suatu hari nanti Indonesia akan mengirimkan skilled worker dengan kualifikasi Dual System layaknya lulusan ASTRAtech,untuk bekerja secara profesional di Jerman,” ucapnya.
Acara ditutup oleh Wakil Direktur IV ASTRAtech, Tri Yuli Adriana dengan menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi bukti bahwa kini ASTRAtech mampu menjadi pilar strategis dalam pengembangan sumber daya manusia industri di Indonesia melalui YABI.
Tri Yuli juga menyampaikan ASTRAtech selalu menyambut antusias program kolaborasi mendatang untuk meningkatkan implementasi yang sudah berjalan. “Kami sangat antusias dengan rencana peningkatan masa depan untuk sistem ganda ASTRAtech. Tujuan kami adalah untuk lebih berintegrasi dengan ekosistem global, memastikan program pendidikan kami tetap terdepan dalam kemajuan vokasi dan teknologi industri,” ucapnya.
Program kolaborasi Dual System ini akan terus berlanjut, dalam waktu dekat ASTRAtech akan mengintegrasikan Bahasa Jerman ke dalam kurikulum pembelajaran untuk membuka kesempatan lebih luas bagi lulusan ASTRAtech untuk bekerja di Jerman.