Dalam rangka peningkatan kapasitas dosen dan unit pengelolaan pengabdian masyarakat, LPPM ASTRAtech mengundang Yayasan Dian Desa, sebuah NGO nasional yang telah berkiprah luas dalam pemberdayaan masyarakat. Rekam jejak dan hasil nyata Yayasan Dian Desa memberikan kontribusi besar dalam pembangunan sosial melalui pendekatan teknologi tepat guna dan pemberdayaan berbasis komunitas.
Anton Soedjarwo, pendiri Yayasan Dian Desa, membagikan pengalaman transformasional dalam sesi yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari berbagai program studi di Perpustakaan ASTRAtech. Anton menceritakan awal mula ketertarikannya pada pengabdian masyarakat sejak masa kuliah, saat ia melihat langsung kesulitan warga lereng Merapi dalam mengakses air bersih. Dari pengalaman itu, lahirlah berbagai inovasi, seperti sistem penyaringan air sederhana, instalasi pengolahan limbah, dan teknologi biogas berbahan kotoran ternak.
Yayasan Dian Desa juga aktif dalam pengembangan microfinancing, pelatihan industri kecil, serta pemberdayaan perempuan dan anak melalui akses pendidikan dan layanan kesehatan. Prinsip dasar dari semua inisiatif ini adalah kolaborasi, keberlanjutan, dan rasa kepemilikan dari masyarakat penerima manfaat. Anton menekankan pentingnya pendekatan win-win solution dan melihat potensi ekonomi lokal sebagai bagian dari strategi pemberdayaan.
Anton dan Yayasan Dian Desa telah menerima berbagai penghargaan nasional dan internasional, seperti Ramon Magsaysay Award (1983), UNESCO Award (2001), Social Entrepreneur of the Year oleh Schwab Foundation (2007), serta Kalpataru dan Satyalancana Pembangunan dari Pemerintah Indonesia. Terbaru, Universitas Gadjah Mada menganugerahkan Herman Johannes Award tahun 2025 atas kontribusinya dalam pengabdian masyarakat.

Anton juga berbagi kisah inspiratif tentang balasan kebaikan, saat satu truk warga desa datang mendonorkan darah untuk kelahiran anak pertamanya. Hal ini menegaskan bahwa buah kebaikan akan membuahkan kebaikan lain, bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga ketenangan batin dan nilai kemanusiaan.
Ia mendorong ASTRAtech untuk membangun reputasi sebagai institusi yang tak hanya unggul dalam teknologi terapan, tetapi juga berjiwa sosial dan humanis. Pengabdian masyarakat menjadi sarana strategis untuk membumikan hasil penelitian melalui problem solving dan pengembangan produk nyata.
Kegiatan ini akan ditindaklanjuti oleh LPPM ASTRAtech sebagai bagian dari proses penyegaran dan penguatan esensi pengabdian masyarakat. Harapannya, ASTRAtech tidak hanya mencetak insan kompeten, tetapi juga melahirkan kontribusi bermakna bagi bangsa dan negara, sejalan dengan Catur Dharma ASTRA.