Presiden DIHK Jerman Hadir di ASTRAtech, Bukti Komitmen Perkuat Dual System

CIKARANG (5/6): Astra melalui Yayasan Astra, menerima kunjungan kehormatan dari Deutsche Industrie-und Handelskammer (DIHK) dalam rangka melihat langsung implementasi Sistem Pendidikan Dual System di Politeknik Astra (ASTRAtech). Kunjungan ini merupakan bagian kerja sama dengan Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (EKONID) dengan Yayasan Astra yang berfokus pada penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi yaitu Yayasan Astra Bina Ilmu melalui ASTRAtech.

Hadir dalam kunjungan, Presiden DIHK, Peter Adrian, Chief Executive of Foreign Trade and Member of the Executive Board DIHK, Dr. Volker Treier, International Economic Relations Initiative International Resources & Sustainability Special Representative Asia-Pacific DIHK, Dr. Gabriele Rose.

Kunjungan Kampus ASTRAtech Cikarang tersebut disambut oleh Presiden Komisaris Astra Prijono Sugiarto, Direktur Astra sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Astra-Yayasan Astra Bina Ilmu Hamdani Dzulkarnaen Salim,  Eksekutif Astra, Yayasan Astra-Yayasan Astra Bina Ilmu dan ASTRAtech didampingi oleh Direktur EKONID, Jan Roenfeld. Turut hadir dalam kunjungan ini Asisten Deputi Peningkatan Produktivitas dan Pengembangan Ekosistem Ketenagakerjaan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Saleh, yang hadir mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto.

“Kunjungan ke ASTRAtech ini diharapkan semakin memperkuat komitmen bersama antara ASTRAtech dan partner dari Jerman dalam mempersiapkan talenta-talenta muda Indonesia melalui implementasi Dual System. ASTRAtech merupakan inisiatif utama Yayasan Astra-Yayasan Astra Bina Ilmu, yang mencerminkan komitmen kami untuk mengembangkan talenta industri Indonesia dengan kampus yang dirancang sebagai pusat pembelajaran praktek yang berorientasi pada industri,” ujar Hamdani Dzulkarnaen Salim.

Pada kesempatan tersebut, Hamdani menjelaskan implementasi ASTRAtech Dual System (ADS) terinspirasi dari  Dual System Jerman hingga kualifikasi tingkat Meister sebagai yang pertama di Asia untuk bidang Otomotif.

Kemajuan demi kemajuan berhasil diraih ASTRAtech karena adanya dukungan kuat dari Pemerintah Indonesia dan Jerman serta DIHK, melalui EKONID. Kolaborasi yang telah terjalin sejak 2015 itu telah membantu menyelaraskan standar ASTRAtech dengan tolak ukur global.

Dalam kesempatan tersebut, Peter Adrian, menyampaikan dukungannya terhadap penguatan kerja sama antara ASTRAtech dan EKONID sebagai bagian dari upaya bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. “Kolaborasi ini bukan sekadar bentuk kemitraan, melainkan sebuah keyakinan bersama dalam memberdayakan kaum muda dengan keterampilan, pengetahuan, dan peluang yang mereka butuhkan di era globalisasi saat ini.”

Prijono Sugiarto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Program Dual System ala Jerman di ASTRAtech, hasil kolaborasi strategis antara ASTRAtech dan EKONID dalam pengembangan pendidikan tinggi vokasi bertaraf internasional di Indonesia. Prijono menyampaikan, “Kami meyakini bahwa mimpi tidak pernah berhenti. Harapan kami ke depan adalah dapat mencetak sumber daya manusia yang tidak hanya menguasai keterampilan hardskill, tetapi juga memiliki kompetensi bahasa Jerman, sehingga mampu bersaing secara global, khususnya di Jerman.” Lebih lanjut, Prijono menambahkan, “Harapannya, ASTRAtech dan EKONID kembali melanjutkan komitmen berkelanjutan dalam mempercepat pengembangan talenta muda Indonesia. Kami percaya bahwa kerja sama ini berada pada jalur yang tepat, dan di masa mendatang, kami berharap dapat meningkatkan kolaborasi ke tingkat yang lebih tinggi.”

Chairul Saleh menyambut baik kemitraan strategis antara EKONID dan ASTRAtech sebagai wujud visi ambisius dalam menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekosistem pendidikan vokasi yang unggul. “Kami percaya bahwa untuk menciptakan ekosistem yang maju, peningkatan kualitas lulusan menjadi prioritas utama. Sudah saatnya kita bekerja sama untuk membuka potensi generasi muda Indonesia melalui keterampilan, peningkatan kompetensi, dan inovasi,” Pemerintah, melalui Kementerian Bidang Perekonomian berkomitmen penuh mendukung pengembangan pendidikan vokasi nasional agar mampu menjawab kebutuhan industri serta menciptakan SDM yang siap bersaing secara global.

Penguatan Kolaborasi

Selanjutnya, penguatan kolaborasi ditandai dengan penandatanganan MoU antara ASTRAtech dan EKONID. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur ASTRAtech, Henri Paul, dan Direktur Eksekutif EKONID, Jan H. Roennfeld.

Komitmen kolaborasi ini menyepakati rencana pendek-menengah yaitu peningkatan kualifikasi kurikulum Program Studi D3 Mesin Otomotif ASTRAtech yang saat ini setara dengan klasifikasi DIHK level ”B” menjadi level ”A”. Kemudian menginisiasi studi kelayakan pendirian Program D4 bidang otomotif yang memenuhi DIHK level ”A” sebagai rencana jangka panjang. Komitmen kolaborasi ini mencakup mempromosikan kemampuan kerja dan prospek karier yang mungkin bagi lulusan dari program-program tersebut di Jerman.

Bagikan Artikel Ini

Latest Articles