Politeknik Manufaktur Astra Luluskan 177 Ahli Madya

Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2018 bertempat di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra) menyelenggarakan Wisuda ke XIX. Dalam Wisuda ini dikukuhkan 177 mahasiswa angkatan 2015 sebagai Ahli Madya yang berasal dari 16 Provinsi di seluruh Indonesia. Wisuda dibuka oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Yayasan Asra Bina Ilmu (YABI), Hamdhani Dzulkarnaen bersama Direktur Polman Astra, Tony Harley Silalahi, dan dihadiri pula oleh Kepala Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Dr. Ir. Illah Saillah, MS., jajaran Eksekutif Astra, Dewan Pembina, Dewan Pengawas, Dewan Pengurus YABI, serta jajaran Manajemen Polman Astra dan Perwakilan dari Industri dan Perguruan tinggi serta undangan lainnya.

Dari 177 wisudawan tersebut tercatat 32,77% atau sejumlah 58 mahasiswa adalah penerima beasiswa prestasi yang diberikan oleh Yayasan Astra Bina Ilmu. Beasiswa berupa pembebasan biaya kuliah dan pemberian uang saku.  Selain itu, sebanyak 7 orang mahasiswa menerima bantuan biaya pendidikan penuh dari PT Astra Agro Lestari, Tbk., 18 mahasiswa menerima beasiswa Yayasan Astra Honda Motor; 24 mahasiswa mendapatkan beasiswa dari Yayasan Pelayanan Kasih A&A Rachmat melalui PT. Daya Adicipta Motora; 15 mahasiswa mendapatkan beasiswa Kopertis (sekarang LLDIKTI), 13 mahasiswa mendapatkan beasiswa Yayasan Amaliyah Astra (Lazis).

Pemberian beasiswa dari berbagai lembaga menunjukkan dukungan berbagai pihak kepada pendidikan vokasi Polman Astra untuk membangun kompetensi anak bangsa. Pemberian beasiswa prestasi dari Astra konsisten dilakukan setiap tahun melalui Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI) sebagai bentuk komitmen Astra memajukan industri melalui pengembangan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh industri manufaktur, pengolahan sumber daya alam, otomotif dan teknologi informasi.

Bentuk lain komitmen Astra dalam pendidikan tinggi vokasi ditandai dengan pembelian tanah seluas 5 Ha di Cikarang untuk pengembangan Kampus Polman Astra. Saat ini perencanaan pembangunan masih berlangsung, diharapkan pembangunan fisik kampus baru tersebut akan segera dilaksanakan. Dengan tersedianya nanti kampus baru, Polman Astra harus semakin memacu diri untuk mengembangkan kapabilitas organisasinya.

Komitmen Astra juga diwujudkan dalam implementasi Astra dual system yang dilaksanakan oleh Polman Astra bekerjasama dengan industri Astra, dimana salah satunya dengan tersedianya praktek kerja industri atau magang di Industri Astra sebagai tempat pelaksanaan project tugas akhir mahasiswa. Pada tahun ini magang mahasiswa tersebar di 25 perusahaan Astra Group dan 1 UKM binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra dan 1 Yayasan. Pada saat magang mahasiswa membuat proyek tugas akhir dengan mengimplementasikan teknologi dan rekayasa teknik yang telah mereka pelajari untuk memastikan kompetensi teknikal dan nonteknikal yang telah mereka pelajari memberi manfaat bagi industri tempat mereka magang. Manfaat tugas akhir tersebut dihitung sebagai Net Quality Income (NQI) yang perhitungannya harus mendapat pengakuan dan persetujuan dari mentor industri. Pada tahun 2018 ini NQI proyek mahasiswa yang telah selesai diverifikasi mencapai Rp. 159 Milyar dan diharapkan, jika semua laporan sudah diverifikasi, total NQI diperkirakan mencapai hampir Rp. 200 Milyar.

Guna meningkatkan kualitas lulusan dan juga memperkuat penerapan Tri-Dharma perguruan tinggi, Polman Astra saat ini telah bekerjasama dengan institusi dalam dan luar negeri. Saat ini Polman Astra tengah mengembangkan berbagai program kerjasama dengan berbagai institusi dari Jerman, dengan National Institute of Technology (KOSEN) dari Jepang, maupun dengan South East Asia Ministers of Education Organization (SEAMEO) dalam kerjasama pendidikan tinggi vokasi di kawasan Asia Tenggara.

Pada wisuda ini, untuk pertama kalinya Polman Astra meluluskan mahasiswa Program Studi Mesin Otomotif yang mendapatkan sertifikat kompetensi teknik otomotif berstandar Jerman yang diakui oleh Kamar Dagang dan Industri Jerman (Deutscher Industrie und Handelskammertag, atau DIHK). Pengembangan kurikulum sesuai standar DIKHK ini telah dibangun sejak tahun 2015 melalui kerjasama antara Polman Astra dan EKONID. Sertifikasi ini tentu memberikan nilai tambah bagi para wisudawan di mata industri karena dapat membuktikan tingkat kompetensi yang lebih tinggi. Keterserapan lulusan oleh industri adalah salah satu indikator kualitas pendidikan vokasi. Hampir 90% lulusan Polman Astra diserap industri, sebagian sisanya melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan merintis usaha mandiri.

Dalam sambutannya Tony Harley Silalahi, Direktur Polman Astra mengajak para wisudawan untuk terus belajar baik melalui pelatihan di tempat kerja, pendidikan lanjut, ataupun belajar mandiri. “Di tengah Ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang, banyak hal yang dahulu dianggap hebat dalam sekejap dianggap biasa. Kuncinya kita harus terus menjadi manusia pembelajar yang terus mengembangkan kompetensi dan karakter unggul agar tetap relevan di masa depan” pesan Tony kepada para wisudawan.

Senada dengan Tony, Johannes Loman Ketua Dewan Pembina YABI melalui sambutan yang dibacakan  Hamdhani Dzulkarnaen Salim berharap agar lulusan Polman Astra melalui karyanya ikut serta berkontribusi mencapai tujuan Perusahaan Astra menjadi “Pride of the Nation” di tahun 2020. 

Bagikan Artikel Ini

Artikel Terbaru