Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belitung Timur “Merajut Nusantara 2018”

Kopertis Wilayah 3 dan segenap PTS (Perguruan Tinggi Swasta)  yang berada dalam koordinasinya bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur serta didukung oleh Markas besar TNI menggagas penyelenggaraan KKN (Kuliah Kerja Nyata) untuk mahasiswa dan dosen di kopertis wilayah 3. Polman Astra sebagai PTS yang berada dibawah Kopertis Wilayah 3 tentu tidak ketinggalan mengirimkan utusannya dalam acara yang digelar pada 19 Februari hingga 4 Maret 2018 ini. Anggun Librianti , instruktur UPT Informatika ditunjuk sebagai  pembimbing dalam program ini beserta 2 mahasiswa yang dikirim, mereka adalah Kenny Swa Widjaya (Prodi P4 tingkat 2) dan Adi ardiyanto (Prodi TPM tingkat 2).  Mereka bergabung dengan 299 mahasiswa dari 33 PTS lainnya mengikuti KKN yang bertema “ Merajut Nusantara 2018”.

Pelepasan peserta dilaksanakan di Hanggar Skadron Udara 17 Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma oleh Dr. Ir. Illah Sailah, MS, selaku Koordinator Kopertis wilayah 3 sekaligus penanggungjawab program KKN ini, serta Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, mewakili Panglima TNI yang berhalangan hadir. Hadir pula dalam pelepasan tersebut Tony Harley Silalahi , Direktur Polman Astra beserta jajaran pejabat PTS yang lain. Dalam pidato sambutannya Dr. Ir. Illah Sailah, MS menjelaskan bahwa seharusnya KKN dilaksanakan selama 3 bulan, namun saat ini dilakukan penyesuaian hanya 14 hari melihat kondisi dan situasi yang ada. Hanya beliau tetap berpesan agar kualitas output dari KKN ini bisa tetap terjaga khususnya bagi masyarakat tempat mereka berkarya.

Hal lain juga diungkapkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, melalui sambutan yang dibacakan oleh Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko bahwa Kuliah Kerja Nyata lahir dalam proses pembangunan yang pada hakekatnya adalah pelaksanaan dari falsafah pendidikan yang berdasarkan pada UUD 1945 dan UU Nomor 22 Tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi yang didalamnya menjelaskan pengalaman Tridharma Perguruan Tinggi. “Kuliah Kerja Nyata merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai kegiatan intrakurikuler dengan menempatkan mahasiswa dari suatu tingkat studi tertentu dalam kesatuan antar-disiplin ilmu pengetahuan (interdisipliner) di daerah pedesaan yang meliputi sejumlah desa dalam waktu tertentu,” ujar Panglima TNI. Beliau juga berpesan agar para peserta bisa menemukan dan memecahkan problematika yang dihadapi masyarakat desa melalui KKN ini, kedua beliau berharap dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang makin pesat bisa dimanfaatkan para peserta dengan cerdas untuk memecahkan masalah tersebut, dengan terus menjunjung tinggi semangat persatuan guna menjaga keutuhan NKRI dan akhirnya berharap agar melalui KKN ini bisa dijadikan sarana perekat kemajemukan dan kebhinekaan antar peserta.

Kegiatan KKN Merajut Nusantara yang dimulai tanggal 19 Februari sampai dengan 4 Maret 2018, dibagi menjadi 4 program, yaitu industri kreatif, pendidikan, pariwisata dan kesehatan, serta dilaksanakan di 4 desa, yaitu Desa Baru, Desa Lalang, Desa Senyubuk dan Buku Limau, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 299 orang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Merajut Nusantara diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules A-1321 milik TNI-AU dengan dua sorti. Sorti pertama, diberangkatkan pukul 10.00 WIB dan sorti kedua pukul 14.00 WIB dari Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma.

Anggun selaku pembimbing Polman astra melalui pesan tertulisnya mengabarkan kalau para mahasiswa Polman Astra menggagas ide untuk membuat alat pengering ikan yang higienis, seperti diketahui bersama bahwa kepulauan Bangka Belitung adalah kepulauan yang kaya dengan sumber daya ikan. Dengan pengalaman teknik yang dimiliki oleh para mahasiswa Polman Astra diharapkan alat ini menjadi tepat guna untuk bisa diberdayakan oleh masyarakat di tempat mereka KKN, hal ini tentu sejalan dengan tujuan dari KKN ini diadakan.

Bagikan Artikel Ini

Artikel Terbaru