JAKARTA (3/8): Mesin Computer Numerically Controlled (CNC) Innostra hasil karya Politeknik Astra (ASTRAtech) berkolaborasi dengan PT Astra Otoparts Tbk – WINTEQ yang resmi rilis pada Rabu (26/7/2023) lalu, di kampus Politeknik Astra, Cikarang, Jawa Barat, menjadi salah satu hasil riset yang dikunjungi oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo di LPDP Festival 2023.
LPDP Festival diselenggarakan sebagai wahana atau media untuk memperluas informasi hasil kerja Pemerintah Republik Indonesia dalam upaya memajukan pendidikan, riset dan kebudayaan. Kini perjalanan LPDP memasuki usia 11 tahun dan disajikan dalam banyak kegiatan bertemakan “Enlivening Indonesia, Advancing The Nation: Nyala Terang Kemajuan Bangsa Indonesia”.
Mesin CNC Innostra bisa masuk ke dalam Festival (LPDP) Kementerian Keuangan karena sebagai riset yang dibiayai oleh Pendanaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO) dari LPDP sampai akhirnya, siap untuk dikomersialisasikan. Dalam acara LPDP Festival 2023, Presiden Joko Widodo bukan hanya diminta untuk memberikan arahan saja melainkan, juga melihat-lihat hasil riset yang dipamerkan di dalam acara tersebut dan salah satunya, adalah mesin CNC Innostra Multifungsi buatan ASTRAtech.
Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memperhatikan secara seksama penjelasan dari Kepala Lembaga Pengembangan Produk dan Penerapan Teknologi ASTRAtech, Harki Apri Yanto terkait mesin CNC Innostra yang dipamerkan.
Mendengar penjelasan Harki, Presiden Joko Widodo pun terkejut karena mesin CNC Innostra memiliki tiga fungsi sekaligus seperti milling, laser engraving, dan 3D printing. “CNC itu di semua idustri ada, cuma ini ada tiga fungsi dalam satu mesin,” ucapnya dalam acara LPDP Festival 2023 yang diadakan di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Presiden RI Joko Widodo juga menyoroti produksi mesin ini yang berhasil meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri (TKDN) sampai 43%. Berkat peningkatkan penggunaan TKDN tersebut pun membuat harga jual mesin ini lebih murah sekitar 20%.
Direktur Utama LPDP, Andin Hidayanto, juga ikut mengapresiasi mesin CNC Innostra multifungsi dan berharap produk ini bisa terus didukung supaya bisa dimanfaatkan masyarakat secara luas.
Tony Harley Silalahi, Direktur ASTRAtech merasa sangat bangga karena mesin CNC Innostra terpilih menjadi salah satu dari sekian banyak riset yang telah dibiayai oleh LPDP untuk dipersentasikan di hadapan Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan. “Ini kesempatan untuk memunculkan nama ASTRAtech ke publik dan di hadapan Presiden serta Menteri Keuangan yang menunjukkan bahwa kita menjadi best practice dari politeknik yang bisa menghasilkan produk teknologi berguna bagi bangsa dan negara khususnya, mesin CNC Innostra ini bisa membantu pembelajaraan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),” ungkapnya di acara yang sama.
Harki menyampaikan pengalaman yang dijalaninya selama bertahun-tahun yang pada akhirnya, berhasil diwujudkan dan dipamerkan “Jelas senang, karena kami merasakan perjuangan panjang. Sebetulnya, yang membuat kami senang adalah ASTRAtech bisa bersama-sama dengan kampus-kampus level Perguruan Tinggi Negeri terbaik Indonesia untuk melakukan pameran bersama dan kami bisa menunjukan suatu teknologi yang tidak kalah dengan mereka,” ucap Harki ketika ditemui di sela-sela acara LPDP Festival 2023.
Keberhasilan mesin CNC Innostra dipamerkan di LPDP Festival 2023 menjadi salah satu bukti bahwa ASTRAtech memiliki kapabilitas yang baik untuk menciptakan produk-produk riset yang tentu saja canggih dan bermanfaat untuk industri luas.
Tony Harley Silalahi berharap agar ke depannya, mesin CNC Innostra ini bisa dipahami dan berguna untuk dijadikan sebagai media pembelajaran di sekolah-sekolah sehingga membuat anak didik terutama di tingkat SMK menjadi tenaga kerja yang siap masuk ke industri karena sudah paham penggunaan mesin CNC.
Tak hanya itu, Tony Harley Silalahi juga berharap agar proses komersialisasi mesin CNC Innostra ini sukses. “Kita harapkan ini bisa dipahami dan diterima sehingga bisa secara komersialisasinya sukses diterima oleh market yang dituju,” pungkasnya.
Target Pasar Mesin CNC Innostra
Awal diluncurkan, mesin CNC Innostra target penjualanannya memang difokuskan pada dunia pendidikan terutama pada sekolah-sekolah avokasi yang menerapkan tiga kurikulum seperti, milling, laser engraving, dan 3D Printing. Mesin ini diciptakan sedemikian rupa agar bisa menjadi bahan belajar mengajar yang mudah untuk dioperasikan para tenaga pengajar atau siswa.
Tetapi setelah dipamerkan di LPDP Festival 2023 nyatanya, banyak sekali perusahaan-perusahaan yang juga tertarik dengan mesin ini. Menurut Harki, meski target pasar utama CNC Innostra adalah dunia pendidikan tetapi tidak menutup kemungkinan mesin ini bisa digunakan oleh industri.
“Memang secara produk masih dimungkinkan untuk dipakai di industri ataupun konsumen karena desain awalnya, untuk standar industri,” jelas Harki.
CNC Innostra pun sudah siap untuk dijual tetapi sistem pemesanannya pre-order pasalnya, produksi mesin ini bisa memakan waktu kurang lebih 3-4 bulan namun, ke depannya mesin ini pun akan diproduksi dalam jumlah yang banyak sehingga ketika ada yang memesan menjadi lebih siap untuk dikirim kepada konsumen.