ASTRAtech dan Lexer Research Inc Sepakati MoU Kolaborasi Strategis Bidang Pengembangan Teknologi dan Pendidikan

Cikarang, 25 November 2024 – Politeknik Astra (ASTRAtech) dan Lexer Research Inc, perusahaan teknologi terkemuka berbasis di Tokyo, Jepang, resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia dan teknologi inovatif. Acara penandatanganan berlangsung di Kampus ASTRAtech, Bekasi, dan dihadiri oleh Direktur ASTRAtech, Dipl.-Ing. Henri Paul, M.B.A., serta Presiden dan CEO Lexer Research Inc, Dr. Masahiro Nakamura.

MoU ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam pengembangan keterampilan, kompetensi, dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan industri modern. Sebagai bagian dari kerja sama ini, kedua belah pihak sepakat untuk melaksananan kerjasama dalam pengembangan kurikulum dan pelatihan, pelaksanaan riset dan inovasi teknologi.

Dipl.-Ing. Henri Paul, M.B.A., dalam sambutannya, menyampaikan bahwa ASTRAtech memulai langkah baru dalam mendampingi mahasiswa melalui kerjasama dengan Lexer Research Inc. untuk mengembangkan SDM yang nanti dipersiapkan untuk menghadapi perkembangan teknologi “Dengan era industri 4.0 banyak yang berfikiran bahwa mesin akan menggantikan manusia, tetapi sebetulnya tidak, bahwa fungsi manusia harus lebih diutamakan dibanding mesin. Mesin hanya membantu tugas manusia menjadi lebih mudah. Dengan bantuan dari rekan-rekan di Lexer Research Inc., kita akan dibantu dalam melakukan pelatihan ke dosen, instruktur, dan juga  mahasiswa, khususnya pada industri manufaktur. Lebih jauh dari itu, bahwa apa yang kita lakukan di bidang manufaktur harus memperhatikan keseimbangan lingkungan, jadi penting untuk kita menjaga green net zero yang sejalan dengan target Astra juga. ”ujarnya.

Sementara itu, Dr. Masahiro Nakamura menyatakan, Saya sangat senang dengan adanya inisiatif kerja sama yang melibatkan institusi seperti ASTRAtech. Harapannya, kolaborasi ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga sektor swasta dan pendidikan vokasi. Hal ini sangat relevan, terutama karena industri manufaktur di Indonesia menghadapi tantangan peningkatan produktivitas di tengah kenaikan upah tenaga kerja. Kami dari Jepang, dengan pengalaman panjang di bidang manufaktur, berharap dapat berbagi pengetahuan bersama ASTRAtech, termasuk dalam pengelolaan pabrik berbasis teknologi, penguasaan keterampilan baru, serta pengembangan para engineer yang mampu memimpin transformasi di industri. Bukan hanya mendidik tenaga kerja, tetapi mendidik engineer yang kompeten. Selain itu, kami juga menaruh perhatian besar pada pendidikan lingkungan, mengingat tingginya emisi karbon di Indonesia. Kami ingin bekerja sama dalam menciptakan program pendidikan yang berorientasi pada pengurangan karbon dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.” Dr Masahiro juga berharap kolaborasi dengan ASTRAtech dapat segera terealisasi, termasuk kunjungan dari Kementerian Perindustrian Jepang yang juga ingin berkunjung ke Indonesia untuk menjajaki peluang kerja sama di masa depan. “Saya optimis bahwa akan banyak pihak yang akan mendukung inisiatif ini untuk bersama-sama mendorong perkembangan Indonesia yang lebih baik.” Imbuhnya.

Penandatanganan MoU ini menegaskan visi ASTRAtech sebagai institusi pendidikan vokasi terdepan yang terus mendukung pembangunan industri melalui inovasi teknologi dan pengembangan sumber daya manusia unggul. Lexer Research Inc, dengan rekam jejak globalnya dalam pengembangan teknologi, menjadi mitra strategis yang sejalan dengan misi tersebut.

Bagikan Artikel Ini

Artikel Terbaru